damaikan hidup ini

damaikan hidup ini
aghaku sayang

Selasa, 06 September 2016

innuri: Siapa Menolong Siapa ?

innuri: Siapa Menolong Siapa ?: Dear sahabat Innuri. Seorang sahabat disuruh pindah dari rumah kontrakannya , kalau bahasa jawanya 'ditundung' , kalau memakai kat...

innuri: Pelajaran Dari Kripik Pisang

innuri: Pelajaran Dari Kripik Pisang: Makanya di al quran tak ada perintah bekerja untuk mencari uang , tapi bekerja untuk mencari  karunia Allah. Karena karunia Allah itu meli...

innuri: Cara Meniadakan Rasa Sakit

innuri: Cara Meniadakan Rasa Sakit: Pada suatu malam : "Allah , Usiaku sudah nenjelang separuh abad. Tanda-tanda jatah usia tinggal sedikit sudah mulai berjatuhan. Dar...

innuri: Dari mana Lompatan Keajaiban Berawal

innuri: Dari mana Lompatan Keajaiban Berawal: Segala peristiwa dalam hidup ini aku maknai sebagai anak tangga untuk lebih dekat dan mengenal Allah . Apapun peristiwanya adalah sebuah bu...

innuri: Bila Tak Bisa ke Titik Nol

innuri: Bila Tak Bisa ke Titik Nol: Bila terjerat riba , maka segeralah bertobat dengan jalan menjual aset , mengakhiri hutang dan memulai hidup dari titik nol. Itu adalah car...

KaruniaNYA begitu LUASSSSS

Siang menjelang sore...
lama sudah tidak ngeblog...karena eh ternyata lupa pasword dan masuknya...heheheheeee
embuh kapan terakhir ngeblog
alhamdulillah nyoba masuk dan ternyata bisa...horeeeeeeeeeeeeeee
bisa ngentry again
tak terasa dah bulan september 2016...yeayyyyy mau ngapain coba kalo gak segera ngebenahi diri...segera ngebenahi hidup yg masih berantakan
pedih pedih...kalo lihat masih banyak yg belum terwujud...masih banyak kekurangan disana sini...
yang pasti tetap kubersyukur padaMU Illahi...Zat YAng Maha Kaya...
sudah terbebas hutang dari bfi ma bri...alhamdulillah buangetttt
walau masih punya tanggungan di 3 kk ma hutang yg inshaallah tidak riba

tetap semangat untuk benar2 keluar dari hutang..biar hidup tenang...
Bismillah...pasti Allah kan bantu asal kita benar2 mantap menjalaninya..\
jangan lupa tetap bersedekah dan tetap menjadi pribadi yg lebih baik lagi
hari ini harus lebih baik lagi dari kemaren...hari esok harus lebih baik dr hari ini


semangatttttttttttt
semoga hari hari kita lebih berkah lagi

aamiin


Minggu, 02 Maret 2014

ngambil dari fb tetangga...semoga bermanfaat



MENGAPA DOA IBU MAMPU MENEMBUS LANGIT…?

BUKANLAH tidak mungkin jika sangatlah banyak orang orang sukses di seluruh dunia ini lantaran mempunyai hubungan yang baik dengan kedua orang tuanya terlebih kepada ibu. Kenapa? Karena ridha Allah ialah ridha orang tua, dan doa ibu itu sungguh tanpa hijab di hadapan Allah mudah menembus langit. Sehingga doa seorang ibu yang ia dipanjatkan untuk anaknya boleh jadi sangat mudah untuk Allah kabulkan.

Mungkin sebagian orang masih tidak sadar bahwa kemungkinan kesuksesan-kesuksesannya selama ini adalah buah dari doa seorang ibu kepada Allah tanpa ia ketahui. Dan seorang ibu itu tanpa disuruh pasti akan selalu mendoakan anaknya di tiap nafasnya kala bermunajat kepada Allah. Tapi seorang anak belum tentu selalu berdoa untuk orang tuanya.

Barangkali juga kita suka mengeluh tentang sifat buruk orang tua, entah karena ibu nya cerewet, suka ikut campur, suka nyuruh-nyuruh, tidak gaul dan lain sebagainya. Jika seperti ini maka tragis. Kenapa tragis? Karena terlalu fokus dengan secuil kekurangan orang tua dan melupakan segudang kebaikan yang telah diberikan kepada kita selama ini.

Di luar sana mungkin ada orang-orang di pinggir jalanan, di bawah kolong jembatan dan di tempat lainnya mereka juga suka mengeluh, tapi yang mereka keluhkan ialah bukan karena sifat orang tua atau ibu mereka, tapi mereka mengeluh karena mereka tidak punya lagi orang tua.

Bersyukurlah jika masih mempunyai orang tua. Jika ingin tahu rasanya tidak punya ibu, coba tanyakan kepada mereka yang ibu nya telah tiada. Mungkin perasaan mereka sangat sedih dan kekurangan motivasi dalam hidup.

Coba bayangkan jika kita tidak punya ibu, ketika kita akan pergi ke luar rumah untuk sekolah atau bekerja, tidak ada lagi tangan yang bias kita cium. Jika tidak punya ibu mungkin tidak ada lagi makanan yang tersedia di meja makan saat kita pulang. Jika kita tidak punya ibu lagi ketika hari lebaran rumah terasa sepi dan lebaran terasa tanpa makna. Jika kita tidak punya ibu barangkali kita hanya bisa membayangkan wajah tulusnya di pikiran kita dan melihat baju-bajunya di lemarinya.

Banyak di antara kita suka mengeluh tentang sifat negatif ibu kita, tapi kita tidak pernah berfikir mungkin hampir setiap malam ibu kita di keheningan sepertiga malam bangun untuk shalat tahajud mendoakan kita sampai bercucuran air mata agar sukses dunia dan akhirat.

Mungkin di suatu malam beliau pernah mendatangi kita saat tidur dan mengucap dengan bisik “nak, maafkan ibu ya… ibu belum bisa menjadi ibu yang baik bagimu” kita mungkin juga lupa di saat kondisi ekonomi rumah tangga kurang baik, ibu rela tidak makan agar jatah makannya bisa dimakan anaknya. Ketika kita masih kecil ibu kira rela tidur dan lantai dan tanpa selimut, agar kita bisa tidur nyaman di kasur dengan selimut yang hangat.

Setelah semua pengorbanan telah diberikan oleh ibu kita selama ini, lalu coba renungkan apa yang kita perbuat selama ini kepada ibu kita? Kapan terakhir kita membuat dosa kepadanya? Kapan terakhir kita membentak-bentaknya? Pantaskah kita membentak ibu kita yang selama Sembilan bulan mengandung dengan penuh penderitaan? Oleh karena itu maka berusahalah untuk berbakti kepada orang tuamu khususnya kepada Ibumu. Karena masa depan kita ada di desah doa-doanya setiap malam. Dan ingat perilaku kita dengan orang tua kita saat ini akan mencerminkan perilaku anak kita kepada diri kita nanti.

Dan doa ibu itu mampu menembus langit, sangat mustajab di hadapan Allah. maka muliakanlah ibumu.

Semoga kita selalu mendapatkan ilmu, hidayah dan perlindungan Allah Subhana wata’ala dimanapun kita berada... Aamiin ya Rabbal’alaamiin....